Cabang Metro Ngapain

 




HMI memiliki segudang cerita, mulai dari tingkat kota sampai tingkat masyarakat, HMI cabang metro tersebar dimana-mana. Ciri khas dari HMI tidak memiliki keterikatan khusus dengan sesama kader, jadi fyur itu hanya sebatas senior dan junior.

Memang NDP mengajarkan bagaimana kader HMI bisa bermasyarakat karena bebas nilai, jadi ketika bermasyarakat pun, jati diri kader HMI sebagai manusia biasa, adapun yang aneh biasanya tergantung orang yang menilainya.

HMI Cabang Metro tentunya memiliki keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan cabang lain, pengkaderan di Cabang Metro sangat egaliter, dan jauh dari kesan struktural. Bebas dekat dengan siapun asalkan itu baik.

Ketika kader HMI dibenturkan dengan persoalan, selalu saja HMI cabang metro bisa mencari celah, salah satu contoh ketika kader-kader HMI yang berkuliah di kampus yang dominan NU atau Muhammadiyah sekalipun, kader HMI bisa berdampingan, walaupun terkendala dengan resiko sebagai minoritas, tapi tetap saja kader HMI masih bisa mengambil peran dan masih bisa kritis.

Memang NDP sangat luas, dan bisa liar jika nilai dasar perjuangan tidak di gali secara terus-menerus, NDP bisa membuat kader HMI tanpa memiliki tujuan, hingga akhirnya menjadikan kader dogmatis yang memimpikan hidup bebas.

Kader HMI Cabang Metro adalah ebrio untuk bermasyarakat dan tetap menerapkan toleransi yang singkron sekali dengan indonesia yang plural, kader HMI tidak anti berbicara politik, ekonomi, sosial bahkan agama adalah dasarnya dasar. Lalu dimana kader HMI cabang metro hari ini? Kader HMI sedang berbenah,  keSibukan kuliah, tugas banyak yang deselingi overthinking seakan membanjiri suasana hati, tapi begitulah realita anak muda sekarang ini, beda dengan zaman dulu, kalo gak lantang berbicara belum tentu orang mau mendengarkan.

Kader HMI Cabang Metro sedeng fokus berkarya, agar pembicaraan gak melebar menjadi Bola liar atau menjadi ujaran kebencian yang tidak relevan sekali dengan kebutuhan dizaman sekarang.

Selain itu juga Ditengah-tangah kampus yang sudah gak asik lagi, karena dosen-dosennya sibuk bekerja menjadi dosen, ditambah lagi keadaan kota metro yang kering dengan ide yang dibangun atas dasar kebersamaan. Memang tidak mudah menjadi kader HMI cabang metro hari ini, sekalipun katanya walikota sendiri adalah kader HMI, kader HMI tidak tebang pilih dalam bersikap.

Kader HMI Cabang Metro juga harus menerima tudingan bahwa kader HMI cendrung lebih suka bergerak diranah birokrasi yang imagenya hari ini kurang bersahabat dengan masyarakat lapisan bawah.Tentu ini menjadi masalah, disaat mahasiswa yang mempelajari banyak hal, harus dihubung-hubungkan dengan kerja-kerja sosial yang bebas nilai, kita bisa bayangkan, bagaimana indahnya sebagai mahasiswa harus dipaksakan membaca persoalan relita sosial masyarakat yang syarat dengan kepentingan politik tertentu.

Dari sekian banyak mahasiswa yang perduli dengan isu-isu sosial masyarakat, kader HMI pun masih banyak yang luput dari usaha untuk memperbaiki kesalahan yang ada dikampusnya dan dicabang, terutama komisyariat yang lupa berkegiatan agar sesuai dengan mission HMI dan tujuannya ber-HMI.Selain problematika yang saya sebutkan diatas, permasalahan pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas individual kader menjadi PR yang harus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya,

Belum lagi tuntutan agar hendak lulus cepat menjadi salah satu upaya yang harus diperjuangkan kader-kader HMI sebagai mahasiswa dan harapan keluarga, sekalipun keadaan gedung cabang yang masih dalam proses pembanahan, kumpul-kumpulnya anak HMI pun tidak efektif. Memang kader HMI rindu dengan tempat berkumpul yang nyaman, bebas dari pembicaraan pragmatis dan kebisingan ujaran para orang tua yang gak ngerti dunia anak muda, bahwa saya juga mahasiswa yang punya karakter sendiri untuk berbuat sesuatu, terutama kebaikan.

Jenuh juga dengan urusan pribadi, apalagi harus dikait-kaitkan dengan politik cabang hari ini yang tidak pro dengan pengkaderan untuk menjamin, komisyariat bisa bergerak dikampus dan bisa berjalan berdampingan dengan semua elemen diluar HMI Cabang Metro, karena kader HMI akan membela kepentingan yang baik dan fair, bukan malah sebaliknya mencari posisi nyaman untuk tetap bisa santai dalam beraktifitas dikampus.

Mungkin masih banyak  diganggu senior, atau merasa dipersulit melakukan terobosan baru bagi cabang, salah satu hal yang bisa terjadi saat ini dan nanti.


Biodata Penulis: 

Nama              : Ilyas Alamsyah

TTL                 : Punggur, 09 Oktober 1999

Alamat            : Punggur

No HP             : 0857656582821

Hobi                : Gitar-gitaran


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama