Bersiap Jadi Kota Literasi, Kota Metro Akan Kukuhkan Bunda Literasi

Metro, LAPMInews - Kota Metro adalah kota yang mendapat gelar predikat Kota Pendidikan. Dengan gelar tersebut, tentu Kota Metro tidak jauh dari literasinya. Literasi yang digaungkan di Kota Metro ditandai dengan  akan dilaksanakannya peresmian Bunda Literasi pada, Senin (9/3/2020) esok.
Melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Syachri Ramadhan mengatakan pencanangan Kota Literasi di Metro sendiri adalah sebuah kebutuhan dari kota yang menyandang predikat Kota Pendidikan sejak dulu.

“Tugas utama pemerintah adalah mendorong tumbuh kembangnya budaya literasi agar tidak terjebak pada seremonial semata,” ujarnya (6/3/2020).  

Tentu sebuah apresiasi besar jika Kota Metro dapat menyelaraskan antara literasi dan pendidikannya. Tugas pelajar, mahasiswa dan masyarakat adalah sama-sama membangun kebudayaan literasi, membangun kesadaran bersama agar tercipta sebuah budaya yang berkualitas. Tentunya hal itu tidak mudah, tapi usaha bersama akan membawa perubahan disetiap waktunya, diperlukan continueitas bersama. 

Berbagai program guna membangun minat literasi juga terus dihidupkan seperti, Penguatan Kapasitas SDM Penggiat Literasi melalui Kelas Menulis, Diskusi Serial Literasi, Pelatihan Perencanaan Program Kegiatan Rumah Pintar/Taman/Komunitas Baca yang ada, Pelatihan Pengelolaan Website dan Medsos Literasi (Jurnalistik Warga), Apresiasi/Penghargaan para Penggiat Literasi untuk berbagai Kreteria (Literasi Award) dan Literasi Camp.

Syachri juga menambahkan, Terdapat 69 Sekolah Dasar, 34 Sekolah lanjut tingkat pertama, 49 Sekolah lanjutan tingkat atas, dan 14 Perguruan Tinggi yang terdiri dari 11 Perguruan Tinggi Swasta dan 3 Perguruan Tinggi Negeri.

“Disamping itu juga terdapat 22 Rumah Pintar di masing-masing kelurahan, ada 12 Taman Baca Masyarakat atau Perpustakan Komunitas yang tersebar di 5 kecamatan.

Tahun 2019 lalu jumlah pengunjung langsung ke Perpusatakan daerah mencapai 118.865 orang. Dari berbagai macam fasilitas dan banyaknya program serta peran bersama antara masyarakat beserta pemerintah penulis berharap cita-cita menghidupkan literasi menjadi sebuah fakta yang nyata.

Pewarta : Alfy/rls
Lebih baru Lebih lama