Puisi Alfath; Revolusi Hidup


Revolusi Hidup
Oleh: Alfath


Butiran-butiran eksotis itu jatuh.
Membasahi peluh raga ku yang mungil.
Aku teruntai di tengah sinarnya dewi malam.
Aku tertatih menapaki jalanan terjal nan licin
Di tengah kerumunan sang peri malam.

Aku lah manusia yang tidak sempurna.
Aku tidak secerah sinar sang dewi malam.
Tidak semurni butiran hujan eksotis itu.
Dan tidak seriang sang peri malam.

Aku tersadar.
Hidupku seperti ini.
Tiada jalan lurus yang ku lalui.
Aku terlalu jatuh.
Jatuh di jurang yang terdalam.
Namun, ku harus bangkit berjuang.

Metro, 25 Januari 2019

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama