-untuk almh. Teteh
Dari: Yogi Wahyudi (adik bungsumu)
Dik, aku pulang.
Dan malam memanjang, membentangkan sunyi paling gigil hingga ke tulang. Karena itu selalu ingin kunyalakan api unggun yang acap kali membagi hangat seperti tatap matamu. Atau, sesekali jika boleh, kuingin kembali menjelma kanak-kanak untuk mendapat belaian tangan dan sekadar rebah di pangkuanmu, sampai malam menemui malam. Tapi...
Dik! Aku pulang.
Dan, angin serta sepi berhembus, penuhi ruang. Tiada api unggun. Tiada peluk hangat serta lembut belaian. Dan selalu saja kesendirian yang membuatku ingin pulang.
Tapi, Dik...
Tapi waktu bukan milik kita. Dan detik-detik menetapkan ruang; memahat kenang; menyusupkan sesak yang kunamai rindu seusai kepergianmu.
Metro, 04/12/2018.
Tags:
Puisi