HMI Cabang Metro Ambil Sikap Tegas Tanggapi Isu Amoral PB HMI

(Pengurus Fungsionaris HMI Cabang Metro)


Sesuai rilis yang dikeluarkan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menjelaskan soal perkembangan krusial di internal PB HMI yang berdampak menurunkan reputasi HMI. Dijelaskan bahwa sejak tahun 1947 hingga saat ini tidak ada yang menyangsingkan HMI hadir di negeri sebagai bagian perjuangan terdepan menegakkan nilai-nilai ketauhidandan keislaman. Nilai ketauhidan dan keislamaan tersebut mengalir pada setiap titik nadi setiap kader. Sebagai  organisasi kader dan organisasi perjuangan yang diejawantahkan dalam setiap gerak organisasi yang berasaskan Islam. Sebagai organisasi Islam, sudah sepatutnya dalam setiap pribadi kader HMI harus mengekspresikan, menjaga dan menyebarkan nilai-nilai keIslaman dalam segenap tingkah dan prilaku pada kehidupan sehari-hari. Kemudian yang harus dipahami oleh seluruh kader HMI tanpa terkecuali bahwa misi yang diemban oleh kader HMI adalah tak ubahnya sebagai sebuah misi Kenabian, misi pembebasan yang memiliki kecenderungan kepada yang hanief.

Selanjutnya sebagai sebuah organisasi HMI menjunjung tinggi AD/ART yang menjadi semacam titik kulminasi kesepakatan berkumpul. Oleh karenanya setiap pribadi kader HMI dalam setiap gerak langkahnya harus tunduk dan patuh  pada AD/ART yang berlaku dan disepakati bersama. Pada prinsipnya kesadaran seorang kader untuk menjaga gerak langkahnya untuk tidak bertentangan dengan AD/ART merupakan kesadaran ilahiah karena akan equivalen dengan kesadaran seorang mukmin untuk menjaga dirinya agar tidak bertentangan dengan Al Quran dan Al Hadist. Kesadaran konstitusional yang demikianlah yang mampu dicerminkan oleh setiap kader HMI.

Akan tetapi istilah sosiologis dasein dassolen (apa yang terkonsep secara teoritis tidak selalu terjewantahkan secara ideal) nampaknya menjadi sebuah istilah yang tepat untuk menggambarkan apa yang terjadi di internal HMI hari ini. Hal ini ditandai dengan terjadinya tindakakan amoral sdr. Respiratori Saddam Al Jihad Ketua Umum PB HMI, menampar keras keluarga besar Himpunan kita ini. Semangat dan perjuangan para kanda, yunda, dan kita semua (kader HMI) harus di nodai oleh pemimpin tertinggi yang seharusnya mampu mengejawantahkan kesadaran berorganisasi secara ideal.

Berdasarkan penjelasan di atas, kami selaku pengurus fungsionaris HMI Cabang Metro melalui rapat harian mengambil sikap dalam permasalahan yang terjadi di dalam internal HMI berdasarkan surat Nomor: 28/A/Sek/04/1440 yang berisikan beberapa poin, diantaranya:
  1. Terjadinya tindakan amoral yang dilakukan oleh Ketua Umum PB HMI, Respiratori Saddam Al Jihad dengan beberapa korban, baik dari pihak eksternal maupun internal yang menghancurkanmarwah organisasi dan mencoreng nama baik keluarga besar HMI. Sampai dengan saat ini, tidak ada penjelasan dari Respiratori Saddam Al Jihad atas tindakan amoral tersebut. Hal itu bertentangan dengan pasal 3, 4, dan 5 AD HMI serta pasal 6 (ayat 1 dan 3), dan pasal 20 (ayat 4) ART HMI.  
  2. Terjadinya reshuffle kepengurusan PB HMI, dimana Respiratori Saddam Al Jihad mengangkat unsur pimpinan Sekretaris Jenderal yang sudah masuk dalam kepengurusan MN KAHMI dan Perempuan SOKSI dalam hal ini menjabat sebagai anggota departemen Kajian Amerika dan Eropa. Hal itu bertentangan dengan pasal 4 (ayat 5 dan 6) dan pasal 9 ART HMI. 
  3. Dugaan manipulasi hasil kongres HMI ke XXX di Ambon, yaitu mekanisme pergantian pimpinan Bakorna dengan cara ditunjuk secara langsung tampa melalui mekanisme Musyawarah Nasional, dimana konsinering kongres Ambon tidak sesuai dan terdapat kejanggalan didalamnya. 
  4. Jika terbukti maka diminta Kepada Kanda Respiratori Saddam Al-Jihad untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PB HMI.
MOSI Tidak Percaya tersebut yang ditandatangani Ketua Umum HMI Cabang Metro Riki Sanjaya Alam serta Sekretaris Umum M. Ridho Syah Putra.

Melalui pesan di aplikasi WhatsApp, kepada LAPMI HMI Cabang Metro, Ketua Umum HMI Cabang Metro menyampaikan, "Saya mempertanyakan integritas Ketua Umum PB HMI Respiratori Saddam Al Jihad terkait kasus amoral yang mencoreng nama baik himpunan. Terlebih HMI merupakan organisasi yang sangat kental dengan nilai-nilai Islam."

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama