Ada Ifrit di Kampus Islam Negeri
By: Agus Fatoni
***
Ada ifrit di kampus Islam negeri. Ia bergaya bak ulama yang santun dan bersahaja. Ia tunjukkan wajah lugu di hadapan pejabat kampus. Ia pandai mengecoh dengan trik-trik licik nun picik. Ia selalu berbicara tentang agama, namun tingkahnya tidak menggambarkan seorang yang beragama. Ia mengaku agamis namun tingkahnya lebih keji daripada iblis.
Ada ifrit di kampus Islam negeri. Ia selalu berusaha menunjukkan eksistensi. Bahkan kepemimpinannya di hadapan publik dengan gaya polos itu selalu hadir dalam kegiatan keagamaan. Namun tingkahnya bak iblis penghuni neraka jahanam. Ia tilap uang kegiatan dengan rakus. Ia bohongi pejabat kampus dengan dalih kegiatan yang mencerdaskan namun faktanya kegiatan itu lagi-lagi ia jadikan jembatan untuk korupsi.
Ada ifrit di kampus Islam negeri. Ia mengatakan bahwasanya kami adalah aktivis killer. Bahkan ia justifikasi pergerakan kami adalah pergerakan premanisme, komunisme dan ateisme.
Ada ifrit di kampus Islam negeri. Dan, entah kapan kunjung berakhir.