Setapak
demi
setapak
kulangkahkan kaki
Titik
tengah jalan yang penuh liku
kuhujat semua,
juga dikau
Kusalahkan takdir karna ia adalah awal dan akhir sebuah penentuan
Kujadikan emosi sebagai bahan untuk menghayal
Akhirnya ada sadar,
di balik sebuah takdir yang kelam, kutemukan sepercik pikir
Bahwa mengenal adalah sebuah kebangkitan
Dan kegagalan adalah awal dari kebangkitan
Untuk kesekian kali kupusatkan diri pada sebuah pemikiran
Dan akhirnya kuseduh kopi inspirasi
Kutanamkan jiwa literasi dan akhirnya kukembali dengan Ilahi yang suci
yang tak pernah dapat kupercayai tanpa kukenali.
Penulis : Alfurqonati